Halaman

Sabtu, 31 Oktober 2015

Blog

           Keinginanku mengajak teman-temanku membuat blog yang tersedia di internet,  mengajaknya untuk maju dan mengenal alamat di internet,  agar apa yang terinspirasikan dan tercurahkan dituangkan di tulisan blog nya tersendiri.  Karena kemajuan teknologi telah memaksakan kita untuk mempelajari keunikan serta kecanggihan teknologinya.

          Kemauan mengenal internet harus ditunjang kemampuan mengenal karekteristik pembuatan blog kita sendiri, karena kita bisa berkonstribusi mengisi penulisan ilmiah maupun non ilmiah di blog kita sendiri tersebut,  kuncinya mau membuat blog sendiri,  dan kemauan untuk mengisinya dengan sekreatif mungkin,  seindah mungkin dan sebagus yang kita inginkan tersendiri.

          Kemajuan teknologi hendaknya memotivasi kita untuk berpartisipasi di dalamnya,  dimana kita bisa memanfaatkan hobi,  kecanggihan,  dan tuntutan zaman digital,  serta memotivasi bertambahnya ilmu dan pengetahuan.

          Guru memanfaatkan media blog adalah sebuah kemajuan tahapan berpikir untuk kemajuan nusa dan bangsa,  anak-anak masa depan harapan bangsa.

          Ayo kita buat blog untuk memacu kemajuan keilmuan kita,  dimana ide-ide yang kreatif akan terlahir bila kita membangunnya dengan semangat ilmu dan pengetahuan,  semoga...

Jumat, 16 Oktober 2015

Kagum

          Kagum itu ada kala hati ada kala pula bakti, kekaguman itu sesuatu yang menginspirasi perjalanan aktivitasnya sendiri, tanpa atau dengan disadari kekaguman itu menunjukkan buktinya tersendiri.

          Pahami matahari terbit, pahami pula kebenaran hati terbukti, di dunia ini tidak ada yang bakal menyangsikan bahwa hati adalah zat yang tidak akan pernah berbohong, yang sering berbohong itu mulut dan ucapan, yang sering memperkeruh itu pikiran, yang bermain logika kebenaran itu akal-pikiran, yang sering atau cepat bersedih itu perasaan, semuanya hati lah yang menanggungnya, hati lah yang terkena akibat konsekuensinya. Kebenaran hati adalah terhubung dengan Ilahi, bila hati sudah gelap tercemar kontaminasi kebohongan, maka mulut, ucapan, pikiran, akal pikiran, serta perasaannya akan membela kebohongannya tersebut? atau mengaku jujur dan memohonkan maaf atas kebohongannya itu? hanya hati itu sendiri yang mengetahuinya, seberapa hebat kualitas hati seseorang, diukur seberapa jujur dia istiqamah terhadap kebenaran hatinya sendiri.

          Renungan untuk kebenaran hati, jujur itu kadang pandai, kadang senang, kadang cerdas, tetapi tiga perempatnya adalah pahit, setelah tahu kebenarannya itu, ia ibarat menelan empedu pecah yang mengalir deras di tenggorokannya tanpa batas penghalang, mungkin pahitnya lebih pahit daripada bratawali, tapi mungkin setelahnya akan menguatkan jiwa dan mental karena tertempa oleh kepahitan hidup yang dialaminya sendiri.

          Manusia mana yang tidak ingin bahagia? manusia menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat dengan aktivitas religiusnya adalah beribadah kepada-Nya, karena tak ada kebahagiaan tanpa ibadah terhadap-Nya. Tujuan kebahagiaan dunianya, juga tujuan kebahagiaan akhiratnya, itulah tujuan manusia, selain mengenal tuhannya ia juga mengenal manusia dan alam sekitarnya.

          Kekaguman itu hanyalah portal hati dan portal ilmu, yang mana sumbu penyambungnya adalah inspirasi pemerhati untuk mengesankan kesan-kesan jiwa dan hati ke suatu tulisan atau catatan yang tersurat, tujuannya untuk mudah diingat dan dihafal sebab peristiwa pemahaman itu termakbulkan.

          Apatah ada hasil pemikiran ini? ya ada, tapi sumbu penyambungnya tetap jiwa yang terkagumkannya itu, karena tanpa itu hasil pemikiran itu akan layu dan kering, tetapi tidak, jika hati itu pun terlibat di dalamnya, karena hati manusia yang jujur akan mudah membenarkannya jika memang benar menurut hati manusia yang bersih dan tulus. begitu pun hati manusia akan menampiknya jika terbukti telah terkontaminasi oleh kebohongan atau kedustaan-kedustaannya, jikalau benar berdusta, maka hati akan merasa kecewa berat, jikalah prasangka, maka pembuktianlah yang menjadi destinasi akhirnya.

          Bergabungnya para hati manusia yang baik adalah bagian inti dari akar kekaguman manusia selama ini, karena kualitas inti yang terbaik ada di bagian penggabungan ini, bukan kebenaran hati yang digabungkan, sebab jika benar maka poligami akan disetujui oleh inti ini, namun yang dimaksud adalah penggabungan ilmu, karena ilmu intinya digabungkan, maka kecepatan otak berpikirnya yang melesat. Kebenaran hatinya tetap terjaga dan tetap terasah kehatinuraniannya.

          Aneh, itulah yang terlintas dalam benak hati manusia? ko bisa,  ko dapat berpikir secepat dan semelesat itu? aneh bin ajaib, sampai habis berpikir tak ada kata-kata untuk dituangkan lagi, akhirnya ikuti alurnya, bergabung dengan kekagumannya itu, hingga akhirnya terbukalah pintu portal itu bahwa untuk memahaminya hanya cukup tahu bahwa kekurangan kelebihannya ada di keduanya, hingga cukup adil untuk mengetahuinya serta untuk memahaminya kembali.

Kamis, 15 Oktober 2015

Kesan

          Ingin kulukiskan suatu keindahan kesan yang mana di dalamnya terdapat hati yang penuh perhatian, di dalamnya ada hati hati terdalam yang menyemangati dan menyembuhkan kelukaannya, di dalamnya adalah perhatian, persahabatan, persaudaraan, penyembuhan.

          Duhai hati, engkau laksana rukh yang apabila saling mengenal maka akan saling bersahabat, dan bila tidak saling mengenal, maka akan saling bermusuhan. Itulah kenapa, hati itu ibaratkan rukh, mengenali satu sama lain, atau bermusuhan satu sama lain. Tiada pilihan untuk saling bermusuhan, karena kesan keindahan saling memberi saling menerima saling menasihati saling melengkapi, hakikat manusia adalah menghargai dan menghormati maka kebahagiaan jiwa akan datang menghampirinya.

          Sungguh perhatian itu ibarat obat, kadang manis, kadang pahit, tapi sampainya itu menuju ke hati, damai dan membahagiakan jiwa.

          Ingin kusampaikan terima kasih atas perhatian yang telah tersampaikan, karena damainya telah menyejukkan hati, seolah kesedihan atau penderitaan lenyap seketika, itulah saktinya suatu perhatian, kesannya telah mampu menembus jiwa, kalimat-kalimatnya menjadi pengobat duka yang lara, dan kesadarannya mengingatkan untuk bertambah baik dari sebelumnya, itulah harapan yang baik untuk sesuatu yang terbaik.

          Kesan hati adalah baik, untuk jenis wanita diibaratkan sesuatu yang cantik, untuk jenis laki-laki diibaratkan laki-laki yang baik hati. Karena kecantikan atau kebaikan berasal dari hati yang terbit sumber muasalnya kebaikan dan kecantikan, kebaikan bersifat rohani sementara kecantikan bersifat alami, di antara keduanya akan memunculkan kerendahan hati atau keangkara-murkaan hati pula, mana yang lebih dominan? kebaikannya atau malah kesombongannya? Itulah jiwa manusia bersifat bolak-balik.

          Jika mendapat pujian malah menjadi tinggi hati, alamat nerakalah tempat tinggalnya kelak, bila mendapat pujian ia merendahkan hati, alamat surgalah tempat tinggalnya kelak, itulah hukum tuhan, karena kesombongan adalah selendang-Nya, maka tak sepantasnya manusia menginginkan yang bukan menjadi hak nya.

          Seperti ilmu padi semakin berisi semakin menunduk, seperti hati hati yang terberkati, semakin hadir semakin dicintai dan semakin dihormati serta semakin dihargai. allahu a'lam.

Selasa, 13 Oktober 2015

Hebat

          Aku ingin menjadi orang yang hebat melebihi kehebatan orang-orang yang membenciku? tapi pertanyaannya kenapa harus orang yang membenci? karena orang yang membenci tuh jujur apa adanya, melihat kekurangan kita dengan mata analisisnya yang tajam, dia tidak akan mengakui kelebihan yang kita miliki, dia hanya mengakui kelemahan serta kekurangan sahaja. Bila dia bertindak tak kan pernah ragu-ragu melakukannya, sedangkan kebaikan ataupun keburukan dia tak bisa melihatnya, yang dia lihat hanyalah kekurangan, keburukan dan kelemahan, jangankan untuk kebaikan, kemarahan pun siap untuk ditumpahkannya.

          Aku ingin menjadi manusia super hebat yang menempatkan kebencian atau kecintaan jadi satu landasan alasannya, hanya bahan bakar rasa itu mudah habis, cepat terbakar emosi dan mudah sekali untuk selalu bersedih, tak ada manusia yang abadi, hanya tekad kehebatan yang bisa mengikis kesempitan jiwa yang menghimpit.

          Perlawanan cita-cita jadi alternatif pembanding emosi, tekad hati yang bersedih dengan kehendak jiwa untuk menjadi hebat dengan sendirinya bahwa ilmu pengetahuan dan pengalaman adalah kekuatan terpadu untuk memahaminya.

          Kehebatan keduanya adalah afirmatif dan konfirmatif, sehingga loncatan-loncatan energinya tidak beraturan, sehingga konflik batin dan konflik hati bersamaan terjadi, di satu sisi kepekaan batin meningkat, di satu sisi kepekaan jiwa mengangkat, sehingga energi panas yang dilontarkan terasa menghempas dan meluluhlantankan perasaan.

          Kekuatan yang sangat besar itu adalah kehendak menjadi kuat dan hebat, di atas nama cinta, di atas nama benci kekuatannya itu setara dengan kehebatannya yang sangat luar biasa sekali. Dan kehebatan itu tak akan kau temukan kecuali kau sadari dan kau lembutkan sendiri, karena kekuatan energi yang keluar membutuhkan pantulan untuk dapat melihatnya dengan jelas

Sakit

          Penggalan lagu Afghan, "Jika aku bukan jalanmu kuberhenti mengharapkanmu", aku berniat berhenti mencintaimu, tapi entah kenapa hati ini sangat sakit sekali, perasaan hati ini tersakiti dengan keputusan yang ingin kuambil itu, aku meneruskan pun sangat sulit untuk melaju, aku berniat mundur pun tertikam oleh perasaan yang sangat sakit sekali, pada dasarnya perasaan ini adalah perasaan jatuh cinta, perasaan yang selalu aku hindari, tapi kali ini aku terjebak dalam transfer perasaannya yang tertransferkan ke dalam hatiku, aduh bagaimana ini, maju tidak bisa mundur pun tidak bisa, aku terjebak di dalamnya, aku terpenjara oleh dilemanya, aku tidak tahu harus berbuat apa dan harus melakukan apa. pasrah deh nunggu keputusan tuhan apa yang terbaiknya.

          Sangat heran dengan impact perasaan, efeknya begitu memukul jiwa, sedih, iya. bahagia, tidak. ada perubahan ke arah perbaikan, tidak. merusak ke hati, iya.

          Aku berharap badai perasaan jiwa ini cepat mereda.

Minggu, 11 Oktober 2015

Terbang

          Kepakkan sayapmu kembangkan bakatmu kuatkan tekadmu tanamkan azzammu berkaryalah dengan tulisan yang mengagumkan dan menghibur jiwa yang merasakan kekagumannya itu.  Bila tulisan adalah kata-kata jiwa maka coretan adalah kekaguman-kekaguman hati yang membuatnya terheran-heran karenanya,  keheranan adalah titik di mana dua pertemuan bertemu di satu titiknya.

          Titik pertemuan adalah titik dimana ilmu,  hikmah,  pengetahuan,  rasa,  hati,  akal,  pikiran,  rasio,  logika berada di satu pemahaman yang mengikatkan pada satu kata,  ko bisa ya?  di mana kuasa Allah Azza wa Jalla ada di dalamnya,  pemahaman sendiri-sendiri berada di titiknya pemahaman masing-masing,  di situ ilmu mempersembahkan karya,  di situ hati menghormatinya sebagai karya ilmu,  disitu keheranan dipikirkan,  disana atas nama keheranan diaplikasikan dengan kata-kata dan tulisan puitis indah.

          Bertambahlah ilmu pengetahuan,  berkaryalah dengan kerendahan hati,  bersabarlah dengan ketabahan hati,  setiap peristiwa adalah pelajaran,  setiap kejadian adalah hikmah,  setiap kemampuan adalah anugerah,  setiap pelajaran adalah penggalan,  dan setiap sejarah ada yang menulisnya.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Tabah

          Diberi kekayaan, kesenangan, kelebihan harta benda adalah anugerah Allah Azza wa Jalla dan hendak untuk disyukuri kenikmakmatannya. Diuji kesedihan, ketabahan hati oleh Allah, itu juga tanda sayang Allah kepada hamba-Nya, hanya dengan kesedihan hati, jiwa manusia akan menjadi lembut dan mengerti akan perasaan hati orang lain, karena perasaan itu bukan sesuatu yang bisa dipaksakan, tetapi ia seperti air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah dari tempatnya semula, sedih hati itu alami, walaupun menghempas, menyakitkan, namun biarlah relakanlah mengalir, ikhlaskan mencapai sang maha penciptanya, bila tuhan menghendaki maka itu adalah jalannya, bila tuhan menginginkan akan kembali jua kepada-Nya.

          Tabahkanlah hati yang kita miliki, latihlah perasaan dengan gelombangnya, cukupkanlah hanya Allah yang menjadi pelindung dan pemeliharanya.

Rabu, 07 Oktober 2015

Kecewa

          Sikap adalah bagian dari kenyataan, responbilitas negatif jadi realita yang menyedihkan, diamnya adalah pertanda pasifnya aktivitas, tak ada respon, negatif, sangat mengecewakan.

          Kecewa, harus merubah arah tujuan, perjalanan masih panjang, tapi perasaanku sudah jatuh terpuruk tak tentu arah berserakan berantakan.

          Hanya satu kekuatanku berserah diri hanya pada Allah Azza wa Jalla, insyaallah istiqamah menempuh jalan itu, walaupun aku harus kecewa oleh manusia, tapi kuyakin ini adalah cobaan untuk aku agar jadi kuat dan tabah, nabi Ayub a.s. adalah guru ketabahan hati yang paling patut dicontohi, ketabahan adalah kekuatan jiwa, biarpun sedih dan menderita namun itu adalah jalan wasilah menuju kebahagiaan sejati.

          Kekecewaan ini memang sangat mendalam, belum juga kumulai sudah hendak berakhir, jalan cahaya itu redup pudar menghilang ditelan kegelapan dunia.

          Hanya satu jalan cahaya hati, yaitu menunaikan ibadah-ibadah sunnah Nya, kuyakin tekadku untuk selalu istiqamah menjalankan ibadah salat duha tersebut sudah benar, biarpun keinginan hatiku untuk mencintai dunia terhalang oleh kekecawaan yang paling mendalam, biarlah hanya Allah saja yang menjadi penolongku, menjadi penghiburku, menjadi pembalas cintaku, cintaku yang tak terbalas karena dunia tak mencintaiku, tetapi Engkau Wahai Zat Yang Maha Pencinta adalah sebaik-baik pembalas cinta hatiku.

          Kekecewaan harus aku relakan, aku ikhlaskan, biarlah hanya Allah saja yang membalas perasaan cinta aku terhadap dunia ini, aku ingin menggantinya dengan perasaan cinta terhadap akhirat yang abadi. Kampung keabadian hanya ada cinta Allah dan para pencintanya yang abadi.

          Inilah kekecewaan manusia terhadap dunia, Allah memilihkan kita kebahagiaan, kita memilih kekecewaan dan penderitaan, Allah memilihkan kebahagiaan untuk ummatnya, manusia memaksakan kehendaknya sehingga akhirnya dunia telah mengecewakannya juga, semoga Allah mengangkat ketiadaan hati menuju kesempurnaan bahagia dunia dan akhirat.

Selasa, 06 Oktober 2015

Melamun

Jadi melamun yang kupikirkan hanya dirimu, aku hanya mampu terdiam melihat jauh ke jendela, perasaan ini memukulku membuatku terpuruk terjatuh, di relung hati ini mengapa selalu ada dirimu dipikiranku? Penderitaan ini melemahkanku, menyakiti hatiku, menggerus perasaanku sendiri, hingga kepalaku jadi pusing dan pening.

          Lamunanku beriring sejalan dengan pikiranku yang aktif. Pikiran ini menuju tempat terjauh dan tertinggi, perasaan ini menghempaskannya ke tempat paling terbawah, jadinya hati dan badan ini yang sakit.

          Aku tidak mau melamun, tetapi kenapa hati ini merasa bersedih? bila cinta itu ada kenapa harus sesakit ini? kenapa sulit untuk mengungkapkan bahwa perasaan itu jatuh cinta atau jatuh hati? kenapa begitu sulit untuk mengungkapkannya? dan setelah terungkapkan apakah menjamin untuk tidak menjadi sakit lagi? aku heran dengan pikiran aktif ini?

          Perasaan adalah api, dan api itu cenderung bersifat panas, panasnya api yang mampu membakar apapun yang ada di depannya, aku tak mampu untuk tersenyum, karena senyumku itu tertelan oleh api yang membakar perasaanku jua, aneh untuk apa aku jatuh hati tapi hatiku terbakar olehnya, sangat musykil untuk apa aku jatuh cinta tapi perasaanku terbakar oleh baranya, sangat menyakitkan dan menyulitkan untuk tersenyum bahagia, yang ada hanya penderitaan dan kesedihan belaka. Duhai kekasih ikhlaskanlah hatimu untuk meleraikan api yang membakar ini menjadi penerang yang menghangatkan jiwa.

Kamis, 01 Oktober 2015

Kenangan

          Disaat remaja baru pertama kenal lawan jenis, rasa perasaan gelisah tiada menentu, kehadirannya yang amat menentukan perubahan hati, dialah wanita yang mengenalkanku pada perasaan cinta, dia tidak mengetahuinya, tetapi di hatiku tumbuh perasaan itu, semakin hari semakin kurasakan sesuatu lain bila dia tiada, kalau ada malu mau menyapa juga, padahal di malam harinya sudah bertekad untuk memberikan senyuman termanis kepadanya, namun apa daya, setelah bertemu semuanya berantakan karena malu.

          Kusering memperhatikan wajahnya, tak jemu aku memandangnya, hanya perasaan malu yang menahanku untuk menemuinya atau mengungkapkan suatu perasaan terhadapnya, kesalahan selalu berulang, tiap malam aku memikirkannya, namun setiap ketemu, kelu lidahku untuk mengungkapkannya.

          Di masa lalu, dimana dia ada, hatiku terbatas, namun bila dia tiada hadir, hatiku menjadi hampa, cinta pertamaku adalah dia, dia yang aku kenal kala aku sekolah smp, dia teman sekelas, cantik bak bidadari turun dari kahyangan, dia yang berwajah cantik nan rupawan, melengkapi kehadiran hatiku yang selalu mengingatinya setiap waktu.

          Padahal kalau dipikir hanya karena dia cantik, tidak masuk akal untuk langsung jatuh cinta terhadapnya, tapi begitulah hati, cinta pertama itu lebih berkesan dan tak mudah untuk dapat dihapuskan begitu saja, kekuatan cinta itu abadi, walau terbentang jarak dan waktu, namun rukh hati tak pernah mati untuk mencintainya, dalam kenangan hati, dia cinta pertama aku, dia adalah kawan aku, teman aku, dan boleh jadi perasaan cinta pertama itu tumbuh kembali.

          Kata-katanya itu bak air perhatian yang mengalir ke hati menuju ke relung qalbu menembus ke jantung hatiku. Tak pernah kutahu, dibalik sifat sensitifnya, dibalik wajah galaknya, tersimpan keteduhan hati serta kelembutan perhatian yang dapat melembutkan jiwaku, selain dia adalah wanita pertamaku, aku benar-benar jatuh cinta kepadanya, dan bagaimana itu bisa dijelaskan? itu tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, tapi hanya bisa dirasakan oleh hati yang  sedang dilanda asmara terhadapnya.

          Aneh bin aneh, perasaan itu selalu demikian, tak mudah untuk mengungkapkannya, padahal bila sudah sampai ke sang empunya hati perempuan, perhatian itu meluncur begitu saja tanpa ada yang dapat menghalang. Itulah sebagian misteri rasa, sebagian orang senang mengungkapkannya, sedang sebagian lain lebih senang memendamnya sendirian, mungkin diriku termasuk kategori yang lebih suka memendamnya, karena lidah menjadi kelu rasanya, tak mampu bagaimana cara untuk mengungkapkannya.

          Ketika tahu, bahwa dia cinta pertama itu, sudah banyak mengalami cinta-cinta dengan yang lain, kini kutahu bahwa hatinya memang masih sebaik dulu, penuh perhatian dan penuh kasih sayang menghargai serta menghormati, rendah hati, mandiri, dan tentunya ditempa oleh pengalaman hidup yang keras dan penuh kepahitan.

          Tapi itulah kekuatan cinta pertama tak akan pernah pudar walau jarak waktu memenjarakan ingatan kenangannya, namun air perhatian itu yang dapat menyuburkannya, seperti pohon, bila terus disiram setiap hari, maka pohon tersebut akan kokoh menjulang beserta akar-akarnya, demikian kenangan ingatanku tentang cinta pertamaku terhadap dia, temanku sekelas waktu masih smp.