Halaman

Jumat, 01 Juni 2012

Kontemplasi

Banyak cara orang mengekspresikan kegiatannya, ada yang aktif, ada yang pasif, ada pula yang pasif tapi aktif. Itulah yang disebut kontemplasi. berdiam diri merenung mendalam menggali menggapai apa yang dirasakan dan dipikirkan, hasil perenungan tersebut ditulis dalam sebuah tulisan, untuk dibaca, direnungi, difahami, dipelajari, dianalisa, dan diberi hipotesis.

Kemampuan manusia ternyata berbeda, ada yang kuat di alam pikirannya namun lemah di alam perasaannya, ada pula yang kuat di alam perasaannya namun lemah di alam akalnya, yang mampu menggabungkan alam akal dan alam perasaan adalah manusia yang hebat, karena telah mampu menaklukkan keduanya.

Aku mungkin ada di salah satunya, terkadang alam pikiranku yang menghalangi alam perasaanku, pun begitu alam perasaan telah mengekang alam akal untuk mendapatkan kebebasannya. Satu kata yang di ambil, kebebasan untuk terikat, atau kebebasan dengan alam akalnya yang tidak mau terkekang . Aku memilih alam akalku tidak terkekang, karena itulah diriku, yang terkadang sulit untuk keluar dari keindahan-keindahan alam akal pikiran itu sendiri.

Memang sulit bila ditinjau dari alam perasaan, namun cobalah lepaskanlah perasaan-perasaan itu, cobalah akal kita itu menemukan kebenaran-kebenarannya itu. Hanya manusia super lah yang berpikir sederhana, dan juga berperasaan sama baiknya seperti ia berpikir secara sederhana itu.

Aku adalah manusia doif yang banyak memiliki kelemahan dan kekurangan, namun kontemplasi adalah alam akal menemukan kebenaran-kebenarannya, yang terkadang tidak menggunakan perasaan, namun menggunakan akal sebagai alat untuk berpikirnya. Perasaanku tidak terpuaskan bila aku tidak mencintainya, namun demikianlah akalku memberontak untuk menutup pintu-pintu kedangkalanku sendiri. Aku adalah dangkal di dalam perasaan, tetapi keinginanku menyelam untuk menemukan ilmu-ilmu yang mendalam, harapanku hanya ingin ku katakan MAAF, karena cinta itu adalah milik-NYA.. yang tidak mungkin ku katakan cinta, namun hati tidak.. ! Maafkan aku. kontemplasiku adalah kebodohan dan kedangkalan adalah salah satu hal yang menimpa manusia.

Untuk itu kuatkanlah potensi manusia yang dimiliki masing-masing, putarlah akal dan temukan perasaan yang sesungguhnya, aku yakin setiap manusia menemukan apa yang dicari dan di inginkan nya itu berada di dalam hati dan akalnya sendiri, mungkin aku hanyalah seorang pencari yang belum menemukan, mungkin pula aku telah menemukan apa yang telah aku cari..? hati orang siapa yang tahu, akal kita memberitahukannya, kedangkalan kita yang membutakannya, dan kebodohan kita yang telah menghambatnya untuk menemukannya di alam terang benderang ini.  di manakah sinar berada bila terang benderang meliputi seluruh hidup manusia? cahaya amat berkesan bila kita bangun dari alam kegelapan, pun begitu cahaya amat berkesan bila malam tlah menjelang tiba....  cahaya amat berkenan bila kita membutuhkan penerang di dalamnya.. di mana cahaya itu adalah cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar