Halaman

Kamis, 14 Juni 2012

ILMU PENDIDIKAN 2

Ilmu bertolak dari pengalaman, semakin banyak pengalaman semakin banyak ilmunya.
Eksperimen : menguji coba
Empiris dampak dari hukum causalitas
Proses causalitas dalam pendidikan : siswa yang asalnya nol menjadi mengetahui.
Ilmu hasil dari pengalaman " hasil eksperimen
Selama kita tidak mengalami " tidak tahu (agnostic)
Penerapan kausalitas menjadi empriris
Kausalitas belajar mengajar disebut empiris
Empiris yang berlangsung yang di dalamnya ada sebab-akibat dinamakan lingkungan
Proses sebab-akibat : lingkungan
Lingkungan yang mengubah segala-galanya
Salah satu lingkungan : guru
Empiris memandang siswa itu adalah nol (agnostic)
Kausalitas pengalaman yang berputar itu dinamakan lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi siswa.
Lingkungan itu yang dinamakan pendidikan.
(Lingkungan = pendidikan).
Mendidik : mengisi siwa
Mendidik anak : membentuk anak
Pendidikan : merekayasa
Optimisme paedagogis
Pesimisme bakat / potensi / alam / natural (pesimisme naturalis)
Pendidikan menurut ilmu pendidikan

Ujian : bikin definisi pendikan sendiri

Yang menjadi sebab ada 4 :
1.    Causa materialis (bahan)
2.    Causa formalis (format / bentuk)
3.    Causa efisien
4.    Causa finalis

Causa materialis : penguasa, perekayasa
Kuasailah causa materialis : kuasai diri sendiri, kuasai kelas
Causa formalis :
-bentuk pedagogic / edukatif : top down
-bentuk infentif : menggabungkan
-bentuk emansifatoris : konsep (siswa)

Causa efisien : sebab dikerjakan
Causa finalis : sebab tujuan

Relatif : kemungkinan
Sesuatu itu berada di interval
Relatif : hubungan, kaitan
Sesuatu ada karena hubungannya, ada kaitannya
Pengalaman dibangun oleh hukum causalita
Hubungan kausalita ada relasi
Relasi : Hubungan :
-Diikat (terikat)
-Dilibatkan (terlibat)
-Digantungkan (tergantung)
-Timbal Balik
-Sadar

Timbal balik dalam hukum causalita (SR = Stimulus, Responsif)
Pendidikan itu yang tinggi terjadi Timbal Balik

Kesadaran bersifat bebas
Bebas :     1. fisik : sepanjang kemampuan fisik itu
                  2. pikiran
                  3. moral
fisik : tindakan sesuai kemampuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar