Menyebutkan Sifat Jaiz Allah SWT
Allah mempunyai tiga sifat, yaitu Sifat Wajib, Sifat Mustahil, dan Sifat Jaiz. Sifat Wajib yaitu sifat yang wajib dimiliki oleh Allah SWT. Sifat Mustahil adalah Sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Sifat Jaiz adalah Allah boleh berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu.
No. | Sifat Wajib Allah SWT | No. | Sifat Mustahil Allah SWT |
1. | Wujud = ada | 1. | ‘Adam = tidak ada |
2. | Qidam = dahulu | 2. | Hudus = baru/bermula |
3. | Baqa = kekal | 3. | Fana’ =rusak/binasa |
4. | Mukhalafatu lilhawadisi = berbeda dengan makhluk | 4. | Mumasalatu lilhawadisi = sama dengan makhluk |
5. | Qiyamuhu Binafsihi = berdiri dengan sendirinya | 5. | Ihtiyaju ligairihi = membutuhkan bantuan orang lain |
6. | Wahdaniyah = esa/tunggal | 6. | Ta’addud = berbilang |
7. | Qudrah = berkuasa | 7. | ‘Ajzun = lemah |
8. | Iradah =berkehendak | 8. | Karahah = terpaksa |
9. | ‘Ilmu =Maha Mengetahui | 9. | Jahlun = bodoh/tidak mengetahui |
10. | Hayat = Hidup | 10. | Mautun =mati |
11. | Sama’ Maha Mendengar | 11. | Samamun = tuli |
12. | Basar = Maha Melihat | 12. | ‘Umyun = buta |
13. | Kalam = berbicara/berfirman | 13. | Bukmun = bisu |
14. | Qadiran = Zat Yang Maha Berkuasa | 14. | ‘Ajizan = Zat Yang Mahalemah |
15. | Muridan = Zat Yang Maha Berkehendak | 15. | Mukrahan = Zat Yang Maha Terpaksa |
16. | ‘Aliman = Zat Yang Maha Mengetahui | 16. | Jahilan = Zat Yang Mahabodoh |
17. | Hayyan = Zat Yang Hidup | 17. | Mayyitan = Zat Yang Mahamati |
18. | Sami’an = Zat Yang Maha Mendengar | 18. | Asamma = Zat Yang Mahatuli |
19. | Basiran = Zat Yang Maha Melihat | 19. | A’ma =Zat Yang MAhabuta |
20. | Mutakalliman = Zat Yang Berbicara/ Berfirman | 20. | Abkama = Zat Yang Mahabisu |
Sifat jaiz Allah SWT hanya satu, yaioti berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu. Maksudnya, tidak ada yang mengharuskan kepada Allah SWT untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dan tidak ada yang memustahilkan jika Allah berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Qasas Ayat 68 berikut:
Warabbuka yakhluqu ma yasya-u wayakhtar. Wama kana lahumul hiyarah. Subhanallahi wata’ala ‘amma yusyrikun.
Artinya: Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia_ tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Seperti membuat dunia ini adalah jaiz bagi Allah SWT. Tidak ada sesuatu pun yang mengharuskan atau atau memustahilkan Allah SWT untuk membuat dunia atau tidak membuatnya. Semua berjalan menurut kehendak Allah SWT sendiri. Jadi semua kejadian yang ada di dunia tergantung pada Allah SWT. Allah tidak terpengaruh oleh siapa pun. Seperti halnya Allah SWT menjadikan seseorang laki-laki atau perempuan, cantik atau jelek, berpangkat atau tidak, semuanya jaiz bagi Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran Ayat 26 :
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau canut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tanagan Engkaulah segala kebajiakan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
Allah SWT menciptakan yang indah-indah atau yang buruk-buruk atau menciptakan salah satunya atau tidak menciptakan sama sekali. Allah membuat kebajikan atau tidak membuatnya, memberi rezeki atau tidak, memberi pahala bagi orang yang berbuat baik dan menyiksa orang yang berbuat maksiat. Itu semua bukan kewajiban Allah SWT, tapi itu semua jaiz bagi Allah SWT.
Mengartikan Sifat Jaiz Bagi Allah SWT
Yang dimaksud dengan sesuatu yang mungkin terjadi adalah sesuatu yang boleh terjadi dan tidak boleh terjadi. Allah bebas menciptakan sesuatu bukan berrati Allah menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia. Semua yang Allah ciptakan atau perbuat pasti ada guna dan hikmahnya.
Allah SWT berfirman dalam QS Ali ‘Imran Ayat 191:
Rabbana ma khalaqta haza batila. Subhanaka faqina azabannar.
Artinya: Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; MAhasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Jadi, semua yang diciptakan Allah SWT itu pasti ada manfaatnya. Tidak mungkin Allah SWT menciptakan sesuatu sia-sia. Allah SWT menciptakan kutu, lalat, semut, nyamuk, dan lain sebagainya, semua itu ada manfaatnya.
Sifat jaiz bagi Allah SWT juga berarti Allah SWT memiliki suatu kehendak yang tidak bisa dipaksakan oleh selain Allah SWT sendiri. Allah SWT mau menciptakan manusia atau tidak, semuanya tergantung kepada kehendak-Nya sendiri. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah SWT, kecuali Allah SWT sendiri.
Contoh-Contoh Sifat Jaiz bagi Allah SWT:
1. Allah boleh membuat dunia atau tidak membuat dunia
2. Allah boleh menciptakan langit atau tidak menciptakan langit
3. Allah boleh membuat bintang atau tidak membuat bintang
4. Allah boleh membuat gunung atau tidak membuat gunung
5. Allah boleh menciptakan angkasa atau tidak menciptakan angkasa
Terima kasih atas postingannya ... sangat membantu, apalagi untuk saya yang sebentar lagi mau Ujian Sekolah Berstandar Nasional utk mapel Agama Islam.
BalasHapusterimaasih
BalasHapusAlhamdulillah sangat membantu,,dan memang perlu kita ketahui,,sebagai seorang muslim dan muslimah
BalasHapusTrimksih
BalasHapus